THE FORTH ECONOMIC DEVELOPMENT AND INTERNATIONAL COOPERATION FORUM, 5th – 7 th December 2019

Haikou University of Economics, China

Pada tanggal 5 Desember 2019, Dr. Yi Ying menerima undangan dari Prof. Chen Xiao, President dari Haikou University of Ecomomics untuk menghadiri “THE FOURTH ECONOMIC DEVELOPMENT AND INTERNATIONAL COOPERATION FORUM” yang diselenggarakan di universitas tersebut. Peserta forum berasal dari 7 negara yaitu China, Indonesia, Malaysia, Laos, Thailand, Jepang dan Korea. Forum ini dimulai pada tanggal 6 Desember 2019 dengan presentasi dari masing-masing peneliti dari negara ASEAN, China dan Jepang. Dalam kesempatan ini, Dr. Yi Ying mempresentasikan paper berjudul: “Promoting Archipelago Tourism in Natuna Islands”. Paper tersebut memaparkan peluang pengembangan pariwisata Maritim di Kepulauan Natuna. Selain itu, Dr. Yi Ying juga menyarankan perlunya kerjasama internasional untuk memajukan pariwisata, terutama kerjasama dengan negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Sigapore dan China. Agar perekonomian masyarakat kepulauan bisa berkembang, juga dibutuhkan kerjasama pemerintah, akademisi dan masyarakat untuk memikirkan bersama upaya menarik lebih banyak wisatawan untuk berwisata di wilayah kepulauan.

Gambar 1 Presentasi Paper

Setelah para peserta mempresentasikan papernya, acara ditutup pada jam 6 malam oleh wakil rektor. Para tamu undangan dijamu oleh President Haikou University of Economics, Prof. Chen Xiao. Prof Chen Xiao didampingi oleh penasehat Beliau Prof. Chen Jiang. Jamuan malam ini berupa makanan shabu-shabu yang terdiri dari sea food segar di restoran yang merupakan tempat magang para mahasiswa jurusan hotel manajemen dan jurusan pariwisata.

Gambar 2. Jamuan Makan Malam

Pada hari kedua, tanggal 7 Desember, peserta forum dibawa berkunjung ke museum sejarah kota Haikou. Di museum tersebut, terdapat asal mula penduduk kota Haikou. Selain itu juga ada foto-foto Chinese Overseas dari Indonesia. Hal yang tidak kalah menariknya adalah senin menenun suku asli Haikou sama dengan senin menenun dari kota Toraja. Hal ini patut diteliti lebih lanjut oleh para peneliti China dan Indonesia untuk menelusuri jejak sejarah Chinese Overseas di Indonesia dan akulturasi budaya China di masyarakat Indonesia.

Gambar 3. Foto Peserta dari Indonesia, Thailand, Laos dan China

Dr. Yi Ying, SS, M.Lit., M.Pd.