Jadi Guru, Memangnya Gampang?

Halo teman-teman! Kali ini saya ingin membagikan sedikit pengalaman saya seputar dunia permagangan yang telah saya jalani sekitar sembilan bulan. Mungkin banyak dari kalian yang berpikir bahwa mahasiswa Sastra China mayoritas tidak akan jauh-jauh dari profesi guru, dan ya selamat! Sayalah salah satu mahasiswa mayoritas tersebut! Jujur, tidak pernah terbesit dalam pikiran saya kalau suatu saat saya akan bekerja sebagai guru. Bahkan pada awalnya, saya melamar profesi sebagai guru hanya didasari faktor mencari cadangan saja, sambil saya melamar profesi lain di beberapa perusahaan. Tidak terduga, panggilan untuk tes semacam kilat yang menghampiri saya. Sayapun datang ke lokasi untuk tes tertulis dan wawancara. Singkat cerita, saya resmi diterima sebagai guru di salah satu lembaga kursus bahasa asing di daerah Kelapa Gading yang cukup dekat dengan rumah saya. Lumayan loh teman-teman, ongkos transportasi ke tempat kerja menjadi lebih ramah di kantong (hehehe).

Hari pertama bekerja, panggilan老师 (lǎo shī) terasa cukup janggal di telinga saya. Semua orang memanggil saya dengan sebutan lǎo shī, kecuali rekan guru. Selama dua bulan pertama bekerja, saya mendapat tugas membantu guru-guru lain dalam proses belajar mengajar. Selain membantu, saya juga beradaptasi dengan murid-murid, saya juga dapat belajar bagaimana cara mengajar yang dilakukan oleh guru-guru lain. Selama tiga bulan masa adaptasi, atasan saya yang juga sekaligus menjadi guru senior banyak memberikan saran serta nasihat yang cukup membuka pandangan saya terhadap profesi guru. Beliau pernah berkata, bahwa dalam mengajar ilmu bukanlah segalanya. Orang yang memiliki ilmu tinggi belum tentu dapat mengajar, karna mengajar juga membutuhkan hati yang siap. Jadi, jika kalian ingin menjadi guru, namun masih belum percaya diri, tenang saja. Ilmu dapat dipelajari kok, setelah kalian jadi gurupun masih akan terus belajar. Guru juga manusia yang tidak sempurna ya teman-teman, bukan Tuhan loh 🙂

Saya sedang mengajar di kelas

 

Saya mendapat kejutan ulang tahun

 

Merayakan hari kemerdekaan RI dan ASEAN Games 2018

Setelah menjalani profesi guru selama sembilan bulan, saya bisa menyimpulkan bahwa menjadi guru itu penuh tantangan. Bagaimana mengajar murid yang memiliki sifat beragam, bagaimana mengajar murid dengan materi sekolah yang variatif, bagaimana membuat soal latihan yang berkualitas, dan lainnya. Jika ditanya bagaimana rasanya menjalani profesi guru, jawaban saya tentunya nano-nano. Rasanya macam-macam, kadang senang melihat murid yang rajin dan mendapat nilai memuaskan di ulangan, kadang bisa pusing tujuh keliling juga melihat murid yang datang ke kursus h-1 untuk belajar ulangan. Bagi saya, tantangan terberat dari seorang guru adalah kesabaran, dan di program magang inilah kesabaran saya dilatih secara habis-habisan. Banyak pengalaman dan pembelajaran kehidupan yang dapat saya petik ketika menjadi guru, banyak juga naik dan turunnya kehidupan yang saya alami, tapi badai pasti berlalu kan? Semangat untuk guru-guru di luar sana, kalian luar biasa!

 

Mariska

1901464825