Bermain Sembari Mengenal Sejarah Budaya Tionghoa di Museum Hakka
Museum Hakka, bangunan kuning yang bundar terlihat seperti benteng. Terletak di Taman Mini Indonesia Indah tepat disebrang Museum Listrik dan Energi Baru. Bangunan ini sendiri diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia periode 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 Agustus 2014.
“Nama Museum Hakka Indonesia diambil dari nama subsuku Han yang bermigrasi dari Tiongkok bagian utara menuju Tiongkok bagian Selatan,” jelas salah satu petugas museum.
Bangunan dengan tiga lantai ini, menyimpan berbagai koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan Tionghoa pada umumnya dan suku Hakka pada khususnya. Semua koleksi berasal dari para donatur yang merupakan warga peranakan Hakka Tionghoa yang tinggal di Indonesia dan dari berbagai tempat lainnya.
Di lantai pertama dapat dilihat aula dengan lampion dan juga ruangan yang berisi asal mula datangnya budaya Tionghoa ke Nusantara. Lantai ke-2 diisi dengan koleksi peralatan rumah tangga dan benda-benda yang berkaitan dengan kegiatan keseharian para warga. Ada pula daftar orang-orang Hakka Indonesia yang berpartisipasi dalam pembangunan, kebaya peranakan Tionghoa, dan masih banyak lagi.
Lantai teratas yakni lantai 3, diisi dengan berbagai koleksi yang hampir mirip dengan koleksi di lantai sebelumnya. Museum Hakka sendiri buka setiap hari Selasa sampai dengan hari Minggu dengan jam kunjungan dari pukul 09.00 – 16.00 WIB. Pengunjung di museum akan ditemani pemandu yang akan memberikan informasi seputar museum dan koleksi yang ada.
Ditulis oleh:
- Fera 2201727935
- Tiffany – 2201751221
- Yap Fenny – 220175807
- Genoveva Livia – 2201763101
- Michelle Ferren Vondra – 2201781634