Study Abroad Mahasiswa Sastra China Binus University ke Taiwan

Hai Para Pembaca 🙂 hari ini admin mau sharing mengenai pengalaman para mahasiswa yang memilih track Study Abroad untuk program 3+1.. Silahkan disimak yah 🙂 ceritanya bersambung lohhh..:)

[Kehidupan di Taiwan]

 

Sastra China Binus University memfasilitasi mahasiswa untuk study abroad ke Chengshiu University, Taiwan.  Sudah empat bulan sejak keberangkatan mereka pada bulan Maret. Kira-kira apa saja suka duka  kehidupan mahasiswa peserta study abroad di Taiwan? Berikut wawancara singkat dengan beberapa mahasiswa study abroad:

  1. Bagaimana kesan pertamamu saat tiba di Taiwan?

Atika: Kesan pertama saya saat sampai ditaiwan adalah sangat bersih, tertib, dan aman. Pertama sampai di taiwan cuacanya dingin sekitar 12 derajat, suasananya sangat nyaman dan banyak tempat yang menarik untuk di kunjungi.

Yurike: Kesan pertama saya saat tiba di Taiwan atau lebih tepatnya di Kaohsiung adalah sangat senang. Banyak sekali perbedaan di Kaohsiung dengan Indonesia, apalagi cuacanya, ketika saya datang di sini, Taiwan sedang winter, suhunya sekitar 14c. Orang-orang di sini juga sangat ramah-ramah, kotanya sangat bersih, tertib, sangat jarang orang-orang buang sampah sembarangan.

Eva: Kesan pertama saya pada saat tiba di taiwan yaitu saya merasa takut karena bahasa mandarin yang belum saya kuasai penuh , saya takut tidak bisa berinteraksi dengan orang sekitar atau teman kampus. Selain itu , rasa makananya dan sausnya berbeda dengan Indonesia , dan pada saat itu masih sulit untuk membeli makanan apa karena kita belum tau bagaimana rasa makanan tersebut. Dan cuaca pada saat saya tiba di Taiwan sedang dingin. Dan untuk penjual makanan di sini mereka sangat ramah kepada pelanggan , mau pelanggan luar negri atau dalam negri.  Suasana di Taiwan seperti biasanya di Indonesia tidak ada bedanya , hanya saja transportasi disini lebih lancar dan lebih mudah.

Bis jemputan dari Chengshiu University
Eva, Hanny, Devi setiba di bandara internasional Kaohsiung
Masa orientasi kampus

Hanny: Pertama saya sampai taiwan saya merasa taiwan adalah negara yang sangat bersih dan aman. mengapa bersih? karena saya tidak menemukan sama sekali sampah di jalan-jalan dan mengapa aman? sebab sewaktu saya sampai di taiwan sekitar jam 10 malam, walaupun keadaan sekitar sudah banyak toko yang tutup, saya tetap bisa berjalan di pinggir jalan untuk mencari makanan dengan sangat aman, tidak ada keusilan dari masyarakat sekitar yang mencoba mengganggu. selain itu, walaupun jam 10 malam dan hampir tidak ada kendaraan yang melintas, saya melihat mobil-mobil yang melintas masih menaati aturan lalu lintas. Para pengendara mobil tetap menaati lampu lalu lintas walaupun sudah malam dan tidak ada kendaraan yang melintas. jadi saya merasa bahwa taiwan negara yang begitu aman dan bersih.

 

Zefanya: Dingin karena pada saat itu sedang musim dingin. Cuacanya kira kira 15 derajat, dan kami tidak memakai baju yang cukup hangat karena kami tidak pernah mengalami musim dingin di Indonesia jadi kami tidak berpikir bahwa cuaca pada saat itu akan sedingin itu. Suatu hal yang membuat saya terkagum akan Taiwan pada saat pertama kali datang adalah, Taiwan ternyata lebih modern dan maju dari yang saya bayangkan. Di toilet umum, kita menggunakan sensor untuk semua fasilitas toiletnya. Jika kita masuk ke dalam bilik toilet, lampu diatas pintu akan otomatis menyala menunjukkan bahwa didalam ada orang. Begitu pula saat mencuci tangan dan memakai sabun, cukup dengan meletakkan tangan dibawah tempat sabun lalu sabun akan keluar otomatis menggunakan sensor.

  1. Apa aktivitasmu selain belajar?

Zefanya: Pergi ke pasar malam, ke mall, karena kebanyakan barang barang disini lebih murah daripada di Indonesia. Karena agama yang mendominasi di Taiwan adalah agama Buddha, kami juga sudah beberapa kali mengunjungi kuil Buddha yang terkenal di Kaohsiung yang juga termasuk sebagai tempat wisata di kota Kaohsiung.

Devi: pergi ke pasar malam, museum , ikut parade dr kampus , kalau ada acara kampus , saya ikut serta. Acara kampus contohnya seperti study tour, menjadi translator menyambut kedatangan Menteri, dll.

Hanny: selain belajar, pada akhir pekan saya dan teman-teman sering pergi ke pasar malam. pasar malam di kaohsiung begitu ramai dikunjungi orang-orang, karena selain pergi ke pasar malam untuk makan, orang-orang biasanya pergi untuk mencari item fashion. kualitas fashion di pasar malam sangatlah berkualitas tinggi dan memiliki harga yang terjangkau. kami beberapa kali juga suka pergi ke perpustakaan di universitas kami karena dalam universitas kami memiliki perpustakaan yang sangat besar dan memiliki buku buku yang lengkap. Kami juga beberapa kali pergi ke tempat game station di kampus kami, untuk bermain melepas penat sehabis menuntut ilmu.

 

Nahhh… sampai disini dulu yaaaaa ceritanya… tunggu kelanjutannya di Study Abroad Taiwan II 🙂