KULIAH UMUM FAKULTAS HUMANIORA BINUS UNIVERSITY DENGAN ALIBABA.COM
Kuliah umum ini dengana alibaba.com diselenggarakan oleh Fakultas Humaniora di Binus University, tanggal 10 Desember 2016 pada pukul 09.00 pagi sampai 12.00 siang di Auditorium. Dengan kerjasama dengan Red and White Cultural Development, kegiatan perkuliahan ini bekerjasama dengan Alibaba Group bertujuan untuk mahasiswa dapat mengenal Alibaba dan setiap orang adalah pemimpi kecil yang menjadi pewujud besar. Kegiatan kuliah ini yang berjudul “The Power of Small” mengundang pembicara, country manager Alibaba di Indonesia, Mr. Derek Wang, untuk berbagi cerita dengan para mahasiswa bagaimana perusahaan Alibaba terbentuk dan bisa sampai ke pelosok dunia. Kegitan ini bertujuan untuk mahasiswa memiliki wawasan untuk bagaimana memulai bisnis dalam dunia e-commerce, berkonsentrasi dalam pengembangan dan produktivitas, bersaing dalam pasar international, dan melihat peluang untuk bergabung dalam perdagangan internasional, terutama dengan Negara Tiongkok.
Alibaba adalah sebuah e-commerce/ market place yang berasal dari negeri Tiongkok dan didirikan oleh Jack Ma. Alibaba menggunakan konsep Business 2 Business (B2B) dengan mengikat para pedagang kecil untuk bisa mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar. Konsep Business 2 Business dibandingkan dengan konsep bisnis yang lain, seperti Business 2 Customer, dll, memiliki beberapa keuntungan, yaitu mendirikan bisnis seperti ini tidak perlu membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang banyak, melainkan yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menciptakan sebuah sistem distribusi yang baru. Namun, pasti ada celah hambatan yang menghalang kesempatan ini, seperti pedagang yang menipu atau ada yang meretas sistem.
Dengan adanya Alibaba, semua orang bisa memulai sebuah bisnis tanpa harus membuka atau bergabung dalam sebuah expo karena itu menghabiskan waktu dan biaya. Pebisnis hanya perlu menggunakan sebuah platform ini untuk bisa bertemu dengan customer yang akan membeli produknya tanpa perlu membutuhkan waktu dan biaya untuk mencari customer sendiri.
Jack Ma adalah pendiri yang berhasil membuat perubahan pada dunia ini dengan Alibaba Group. Pada awalnya, ia hanyalah seorang guru bahasa Inggris dan pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studinya. Tahun 1994, pada saat ia menggunakan internet untuk browsing, ia bisa menemukan kata “Arak Jepang”, “Arak Amerika, namun ia tidak bisa menemukan “Arak China”. Dari stulah ia berangkat dengan ide “Aku ingin dunia mengenal China”, ia menciptakan sebuah ide bagaimana semua orang bisa mengetahui China dengan interner. Tahun 1999, ia bersama 18 orang mencoba untuk membuka sebuah e-market dalam sebuah ruangan saja. Di tahun ini adalah menjadi tahun Alibaba berdiri dengan semua rekan kerja yang tidak tidur, waktu istirahat pun tidak cukup, makan pun harus menggunakan jasa delivery, bahkan ada orang yang menganggap ini adalah tempat penggelapan. Tahun 2000, terjadi krisis stock market, Alibaba pun juga baru menghadapi masa krisisnya, namun Alibaba pun tetap tak gentar dan bisa bertahan hingga akhirnya Jack Ma membuka sebuah training development dengan tujuan setiap pekerja memiliki kemampuan bagaimana mengelola Alibaba ini. Setelah para pekerja diberikan pelatian, Jack Ma membuka 见面会 (pertemuan) dengan pada pengusaha kecil, memberikan mereka peluang dan kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya melalui Alibaba. Pada tahun 2003, salah satu pekerja Alibaba ada yang terjangkit virus SARS. Hal ini membuat kantor ditutup untuk isolasi. Namun, karena giat para pekerja yang luar biasa, mereka tetap bekerja di rumah, bahkan menjadi customer service yang menjawab semua customer melalui telepon rumah. Kemudian, setelah virus SARS ini mulai sirna, Alibaba pun mengadakan acara Alibaba Day pada tanggal 10 September. Perlahan-lahan, produk-produk dari Alibaba pun juga bermunculan seperti 支付宝 dan 淘宝 .com. Namun, mereka masih harus menghadapi berbagai krisis yang hampir saja membuat Alibaba ini harus tutup. Dengan kekuatan dan semangat Jack Ma yang membuat setiap pekerja menjadi termotivasi. Dari perasaan yang pesimis karena modal yang semakin menipis berubah menjadi keoptimisan untuk bisa berkembang. Misi pada saat krisis ini disebut 冬天使命. Setelah melewati masa ini, terjadi hambatan yang luar biasa dan berusaha menjatuhkan Alibaba yaitu sistem diretas hingga bermunculan transaksi palsu. Di sinilah masa yang paling menegangkan Alibaba. Namun, mereka masih tetap bisa berdiri tegak dan menghadapi semuanya dengan sangat baik. Pada tahun 2012, Alibaba pun memiliki sebuah inovasi baru dengan melihat peluang, yaitu semua orang menggunakan smartphone, sehingga Alibaba juga menciptakan aplikasi yang memudahkan semua orang untuk melakukan transaksi jual beli hanya dengan smartphone. Pertama kalinya, Alibaba mengadakan sebuah acara besar yaitu Global Shopping Festival dengan pemberian diskon special pada tanggal 11-12 November hingga transaksi mencapai 91.2 million US$. Ini merupakan pencapaian yang fantastis. Alibaba terus berinovasi menciptakan produk-produk internet yang lain, seperti Ali云, dll. Meskipun pada awalnya, Ali云 tidak mendapatkan respon positif dari masyarakat dan pemerintah, namun langkahnya tidak habis dan mengajak Dubai untuk bekerjasama. Hingga masa kini, Alibaba terus berkembang dan berinovasi untuk tetap memenuhi kebutuhan customer dan bersaing dengan pasar internasional.
Setelah menyaksikan video inspirasional seorang Jack Ma, Mr. Derek Wang memberikan penjelasan dan motivasi bagaimana untuk menciptakan sebuah e-commerce. Deskripsi dari sebuah e-commerce hanya terdiri dari dua kata, easy and trust. E-commerce sangat mudah dibentuk dan membutuhkan kepercayaan dari customer maupun pengusaha. Ingin mendirikan sebuah e-commerce, kita harus memiliki kepercayaan dan dapat dipercaya, social network yang luas, kemudahan orang bisa menemukanmu, attractive look, dan platform yang bisa mempertemukan customer dan penjual. E-commerce menggunakan prinsip business 2 business sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, nanum tentunya membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang matang.
Indonesia saat ini merupakan target utama perusahaan global untuk mengembangkan pasarnya karena jumlah konsumen yang sangat tinggi dan terus meningkat. Maka dari itu, banyak barang-barang yang berasal dari luar negeri, khususnya Negara China, untuk terus mengekspor dan masuk ke Indonesia. Jadi, bisa dikatakan, Indonesia adalah pasar yang menjanjikan. Kita harus bisa melihat hal ini sebagai peluang untuk menciptakan sebuah bisnis yang baru, bukan sebagai penghambat.
Sebenarnya, banyak hal baru yang bisa diciptakan dengan melihat sisi lain, seperti salah satu produk 支付宝 dari Alibaba Group. 支付宝 dengan melihat kebutuhan masyarakat untuk mempermudah dalam proses pembayaran, tidak perlu ribet untuk mengeluarkan banyak uang kertas ataupun logam. Hanya dengan 支付宝, masyarakat bisa melakukan transaksi dengan mudah, bahkan bisa untuk investasi. 阿里云, mengumpulkan data customer melalui pengisian data pada saat mendaftarkan diri di e-commerce, melacak kebiasaan kita, sehingga pada saat 支付宝 ingin meminjamkan dananya, sudah ada kepercayaan terhadap kita.
Saat ini, Alibaba sedang mempromosikan program barunya, yaitu GET (Global E-commerce Talent). Program ini merupakan semacam training untuk para mahasiswa dengan tujuan mempersiapkan mahasiswa memiliki pengalaman dan wawasan dalam membentuk sebuah e-commerce. Selain itu, masih ada program, Alibaba Dream Trip, yaitu sebuah perjalanan untuk melihat dan menambah wawasan mengenai Alibaba Group beserta produk yang dihasilkan dan berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Jack Ma.
Secara singkatnya, Alibaba.com merupakan pelopor dari berdirinya Alibaba Group yang melahirkan banyak produk lain. Jack Ma bisa melihat berbagai peluang untuk mencipatkan bisnis baru dari hanya sebuah produk awal. Maka dari itu, sebuah mindset itu sangat penting untuk menentukan langkah ke depan. Mindset yang harus dimiliki adalah selalu melihat sebuah peluang dari sisi lain.
Dari kegiatan kuliah umum ini, banyak pelajaran yang dapat saya petik dan satu kalimat yang dapat saya simpulkan, bahwa setiap orang adalah pembuat mimpi yang bisa berubah menjadi kenyataan untuk merubah dunia ini. Cerita inspiratif dari seorang Jack Ma bahwa seorang guru bahasa Inggris bisa berubah menjadi seorang pelopor dalam dunia e-commerce. Dari sebuah pertanyaan “Mengapa saya tidak bisa menemukan ‘Arak China’ dalam pencaharian internet” mengubah pikirannya untuk memperkenalkan Negara China ke seluruh dunia. Karena sebuah niat ini, ia mampu mewujudkan mimpinya bahkan membuat Negara Tiongkok bangga memiliki sosok seperti dirinya. Selain itu, ia juga memiliki sifat yang rendah hati. Ia merasa kesuksesan yang dicapai hari ini bukan karena dirinya, melainkan orang-orang lain, maka ia tidak pernah berdiri di atas, melainkan berdiri di antara semua orang. Sebuah kalimat yang selalu dilontarkan olehnya “Small is powerful, Small is Beautiful”, bahwa kecil itu kuat dan kecil itu indah. Artinya adalah sesuatu yang kecil adalah sesuatu yang bersifat fleksibel, yang bisa masuk ke mana pun, memiliki risiko yang kecil, bisa bergerak dengan mudah, tidak membutuhkan ruang yang besar, dan dari yang kecil itulah bisa berubah menjadi sesuatu yang besar. Suatu niat yang kecil bisa berubah menjadi sesuatu yang besar dan indah sekali. Setiap orang tentu memiliki mimpi, janganlah ragu dan takut untuk menggapainya. Mimpi yang dianggap kecil dan kurang berharga, ternyata bisa membuahkan hasil yang luar biasa. Dengan mempertahankan yang kecil itu (niat awal), meskipun menerjang berbagai badai dan hujan, pasti pelangi pun akan muncul.
“Keluarlah dari comfort zone, persiapkan dirimu untuk menghadapi dan menerjang kompetisi global yang sesungguhnya”- Jokowi
“Small is powerful, small is beautiful”- Jack Ma
Elvina Agustine, 1701297665.