Binus Goes to: Kampung Betawi Setu Babakan

Kali ini Sastra China Universitas Bina Nusantara berkesempatan untuk mengunjungi Kampung Betawi Setu Babakan yang berlokasi di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Diwakili oleh Yi Ying Laoshi, Binus juga turut mengajak 17 murid asal Guangxi, China, yang mempelajari Bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) selama satu tahun di Binus. Mereka telah mempelajari Bahasa Indonesia di Binus sejak September 2019 sampai Juli 2019 lho.

Sebelumnya, kalian sudah tahu belum Kampung Betawi Setu Babakan itu apa?
Kampung Betawi Setu Babakan adalah suatu area yang diperuntukkan untuk melestarikan warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi. Maka dari itu, area ini disebut sebagai Perkampungan Budaya Betawi.Perkampungan Budaya Betawi ini didirikan pada 18 Agustus 2000 oleh Gubernur DKI Jakarta terdahulu, yakni Bapak Gubernur Sutiyoso. Selain sebagai pusat pelestarian budaya betawi, Kampung Betawi Setu Babakan kini juga berfungsi sebagai salah satu tempat wisata alternatif bagi warga dan pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan Betawi.


Sastra China Binus yang diwakili oleh Yi Ying Laoshi berangkat dari Binus Square menuju Kampung Betawi Setu Babakan pada Sabtu 24 Juni 2019 jam 09.00 bersama dengan 17 murid BINUS asalah Guangxi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kebudayan Betawi kepada murid asing, sekaligus untuk memperdalam pengetahuan tentang kebudayaan Betawi. Dengan mengunjungi Kampung Betawi Setu Babakan, mahasiswa asal Guangxi dapat mengenal budaya Indonesia, khususnya Betawi dan juga dapat mencicipi berbagai local delicacy, serta berbaur dengan masyarakat Betawi.
Di Kampung Betawi Setu Babakan, Yi Ying Laoshi dan beberapa murid asal Guangxi juga berkesempatan untuk berduet dengan penyanyi Betawi.

Lagu-lagu yang dinyanyikan diantaranya adalah “Dayung Sampan” (甜蜜蜜) dan “Sayang” (后来)

Selain mengikuti beberapa kegiatan di Kampung Betawi Setu babakan, seluruh peserta kegiatan ini juga mencicipi makanan khas Betawi dan mengunjungi museum untuk melihat berbagai peninggalan bersejarah.
